Mengetahui Tentang Kontak Lens Mata Silinder

Bagi seseorang dengan kelainan mata silinder atau astigmatisma, mata nya biasanya tidak dapat memfokuskan bayangan pada titik yang sama dengan retina. hal ini disebabkan karena lengkungan kornea tidak sempurna atau teratur (sering dikatakan sebagai toric pada kornea) yang bisa saja karena faktor bawaan, adanya bekas jaringan parut di kornea, dan lainnya.

Biasanya, penanganan untuk menyembuhkan mata silinder ini dengan tindakan operasi oleh dokter mata. Tapi mata silinder dapat dikoreksi dengan pemakaian kacamata ataupun kontak lens.

Jenis-jenis Kontak Lens

Secara umum ada 2 macam kontak lens yang ada, yang pertama adalah softlens (biasanya lebih lentur, lebih nyaman, tapi lebih rapuh dan harus sering dibersihkan) dan kedua adalah hard lens (biasanya lebih kaku dan keras, tapi oksigen lebih memungkinkan untuk masuk ke kornea dan dibuat secara khusus dengan resep dokter mata serta tidak dijual dengan bebas, hard lens biasanya dipakai untuk kondisi mata tertentu)

Sedangkan jenis kontak lens berdasarkan jangka waktu pemakaiannya adalah, yang pertama ada kontak lens yang bisa dipakai berulang kali sampai jangka waktu yang ditentukan (tergantung produknya), dan yang kedua ada kontak lens yang disposable atau sekali pakai saja. Jika kalian memakai kontak lens yang dipakai berulang atau reusable, kalian harus benar-benar memastikan kebersihannya.

Jenis Kontak Lens Mata Silinder

Sebagai seseorang dengan mata silinder, kalian bisa memakai kontak lens, tapi yang dipakai bukanlah kontak lens biasa atau softlens yang dijual dipasaran. Karena softlens untuk mata silinder harus didesain khusus (customizable) yang sesuai dengan masalah mata yang dialaminya. 

Dibawah ini ada beberapa jenis softlens untuk mata silinder, yaitu,

Toric Contact Lenses (Lensa kontak toric)

Yang satu ini softlens untuk mata silinder yang sudah didesain khusus dengan derajat ketebalan yang berbeda dan juga kelengkungan yang berbeda, lalu mempunyai rotasi untuk menyesuaikan orientasi dari kelengkungan kornea.

Rigid Gas Permeable Contact Lens (RGP) 

Softlens untuk mata silinder yang kedua ini dengan bentuk RGP yang kaku dan dapat memungkinkan untuk mengoreksi kelengkungan kornea yang tidak rata. Jenis RGP ini harus dipesan khusus bagi tiap pemakainya

Hybrid Lens

Jenis yang terakhir ini mempunyai bagian yang kaku dan seperti RGP. Tapi di bagian pinggirnya lembut seperti hydrogel maupun silikon, mirip seperti kontak lens biasa.

Dan karena butuh keahlian dan juga metode khusus untuk mencocokan lensa kontak pada mata silinder, tentu harga dari kontak lens ini akan jauh lebih mahal daripada kontak lens yang lain. Tapi biasanya lensa seperti RPG yang mempunyai bahan kaku biasanya tahan lama dan juga lebih awet dari yang biasanya, pemakainya juga tidak perlu membuka lensa setiap saat.

Diagnosis dan Pengobatan Mata Silinder

Kalau kalian tidak terlalu suka memakai softlens untuk mata silinder maupun kacamata, ada beberapa pengobatan yang bisa kalian ikuti, yaitu,

Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis)

Untuk operasi jenis ini adalah proses bedah secara rawat jalan yang dipakai untuk mengobati rabun dekat, jauh, sampai kondisi mata silinder. Cara operasinya adalah memakai laser untuk membentuk korneanya lalu memperbaiki cara mata untuk memfokuskan sinar cahaya menuju ke retina di belakang mata.
Operasi LASEK (Laser Epithelial Keratomileusis)

Nantinya dokter akan mengendurkan lapisan terluar kornea dengan alkohol lalu lapisan tebal di tengahnya akan dirapikan dengan laser. Hal ini agar bayangan objek dapat jatuh tepat diretina dan pemilik gangguan mata dapat melihat dengan lebih jelas.

Photorefractive Keratectomy (PRK)

Yang kedua ini memakai laser untuk membentuk kembali kornea mata. Dengan prosedur ini, lapisan epitel dihilangkan tanpa membuat flap (lapisan tipis di bawah kornea mata). Prosedur ini jarang dipakai setelah operasi LASIK dan LASEK ditemukan.